Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Featured Posts

Senin, 10 Maret 2014

PROFIL GUS ENDAR

KH.R.Chaidar Muhaimin Afandi, lebih akrab dipanggil Gus Endar, adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir (komplek Padang Jagad). Lahir pada 1 April 1966 di Krapyak, Yogyakarta. Adalah buyut dari KH.M.Munawwir bin Abdullah Rosyad, pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, yang merupakan perintis pendidikan al-Quran di tanah jawa sehingga Kyai Munawwir mendapat julukan "Nur (cahaya) Tanah Jawa.” Lebih jelasnya nasab beliau adalah: KH.R.Chaidar Muhaimin Afandi bin KH.R.Muhaimin Afandi bin KH.R.Abdullah Afandi bin KH.M.Munawwir bin Abdullah Rosyad. 

Belajar dari pesantren ke pesantren, berguru kepada banyak kyai hikmah, Gus Endar juga dikenal sebagai figur yang akrab dengan berbagai kalangan dari rakyat hingga pejabat. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Jam'iyyah Ta'lim wal Mujahadah Jumat Pon (JTMJP) "Padang Jagad". Majelis ilmu dan dzikir ini digelar di Masjid Ponpes Al-Munawwir Krapyak Yogyayakarta setiap malam Jumat Pon (35 hari sekali) yang diikuti ratusan hingga ribuan jamaah yang datang dari Yogyakarta dan sekitarnya. Atas permintaan dari para jamaah, majelis serupa juga sudah diadakan (cabang) dibeberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain itu, saat ini Gus Endar juga menjabat sebagai Dewan Penasehat pada organisasi pencak silat Nahdlatul Ulama (NU) "Pagar Nusa." 

Metode dakwah dan sikap hidup: 

Bersumber dari al-Quran, sebagaimana yang menjadi pedoman para funding-father Nahdlatul Ulama (NU), yang jauh hari telah dicontohkan Rasulullah SAW dan Wali Songo, metode dakwah yang beliau diterapkan adalah hikmah dan mauidzah hasanah (ala nahdliyah). Ajakan untuk berbuat baik dalam rangka meningkatkan ketakwaan (amar ma’ruf) dan mengikis sifat buruk sehingga menjadi insan kamil (nahi munkar) beliau bingkai dengan keluwesan sikap dan penyampaian, sehingga bisa diterima para murid yang memang berasal dari kalangan yang beragam. 

Nilai yang beliau tanamkan dan selalu ditekankan kepada para santri dan jamaah (murid) dimanapun berada adalah Cinta Tanah Air (Nasionalisme). Hal ini sesuai dengan sikap NU dan para kyainya sebelum dan pasca Kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan untuk memotivasi warga dan menggelorakan jihad perang kemerdekaan pada waktu itu dimunculkanlah maqalah yang dikenal masyarakat luas “Cinta tanah air adalah sebagian dari iman (Hubb al-wathan min al-iman).” 

Dalam rangka mengisi kemerdekaan dan merawat keutuhan NKRI, Gus Endar memprakarsai diadakannya acara “Maulid Akbar dan Do’a Bersama untuk Bangsa,” di kompleks Ponpes Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Berbeda dengan pengajian di tempat lain, pada setiap malam puncak acara para hadir dimohon berdiri di awal dan akhir acara untuk bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri. Dengan menggandeng berbagai fihak, event tahunan ini telah berjalan sebanyak 6 kali, dan pada 2013 kemarin dihadiri puluhan ribu pengunjung yang menyesaki tempat acara hingga ruas-ruas jalan diluar kompleks pesantren. 

 Pandangan politik: 

Dalam bidang politik, Gus Endar mengambil jalur / sikap ber-Politik Kebangsaan, tidak terjun ke politik praktis. Tugas utama para kyai / ulama adalah pelindung masyarakat dan “penjaga-gawang” moral umat. Mengabdikan diri untuk mendidik dan merawat kepribadian warga untuk menjalani laku hidup yang baik dan bermartabat dalam beragama berbangsa dan bernegara agar senantiasa dinaungi keberkahan. Kyai dan pesantrennya sejak ratusan tahun silam senantiasa berperan dalam koridor ini. 

Menjelang Pemilu 2014, pada setiap majelis dimana beliau hadir, selalu mengemukakan kenetralannya dan tidak memihak satu parpol tertentu. Gus Endar menghimbau kepada para jamaah, untuk turut menyemarakkan pesta demokrasi, dengan memilih para calon wakil rakyat dan pemimpin yang amanah dan taqwa kepada Allah SWT. [] (Fadholi)
JUMLAH KUNJUNGAN:
Website counter